Tata Cara Penulisan Blog
Dalam setiap suatu penulisan, terdapat tata
cara atau aturan - aturan yang perlu diperhatikan dalam suatu penulisan. Pada
kesempatan ini saya kan membahas tentang tata cara penulisan blog yang baik dan
benar. tata cara penulisannya antara lain :
·
Tampilan karya menarik (tidak terlalu kaku)
Menulis artikel di blog-blog
merupakan suatu ide dan pemikiran dari kita sendiri, tentunya tidak akan
sama dengan karya orang lain. Hasil karya tulisan atau artikel kita akan
semakin baik apabila ada yang mengomentari tulisan kita, karena dengan semakin
banyak orang berkomentar maka tentunya tulisan kita juga akan semakin terkenal
. Oleh sebab itu, jangan terlalu kaku dalam membuat suatu karya tulis, dan juga
berusaha unuk menampilkan suatu tampilan yang menarik sehingga orang lain akan
terlihat terhibur dan tertarik ketika membaca tulisan kita.
·
Mudah di mengerti
Disini kita tentunya berusaha sebaik mungkin agar
bahasa yang digunakan dalam tulisan mudah di mengerti oleh para pembaca
blog-blog kita nantinya.Oleh sebab itu, jangan menuliskan bahasa yang sulit
dipahami dan dimengerti. Hal tersebut dapat mengurangi daya tarik dan minat
dari pembaca yang mengunjungi website kita.
·
Harus sesuai etika dan norma-norma
Penulisan terhadap suatu artikel haruslah sesuai dengan
norma-norma kesopanan, karena dengan memperhatikan hal ini maka tentu akan
banyak pembaca yang nantinya akan menyukai isi dari buah tulisan kita yang
melakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan cara mengkritik ataupun
memberi saran ke blog ataupun website kita.
·
Dapat memberi inspirasi
Buatlah suatu karya tulis yang isinya menarik dan memberikan
suatu inspirasi untuk kepentingan umum, mungkin dengan adanya inspirasi dari kita
akan membuat suatu perubahan yang lebih baiik ke depannya. Hal ini akan membuat
si pembaca merasa terkesan dan juga akan memberikan dampak yang positif bagi
orang lain yang membacanya.
·
Memberi manfaat bagi pembaca
Untuk membuat artikel atau karya tulis yang
baik selain memuat bahasa dan tata cara yang baik juga haruslah dapat
memberikan suatu manfaat bagi si pembaca. Hal ini dapat berupa sebuah solusi
atau saran bagi pembaca yang bertanya ataupun bagi yang kurang mengerti dari
tulisan kita. Bila semua aspek itu telah kita miliki dalam penulisan karya
tulis, maka bukan tidak mungkin karya kita akan diberikan applause dari pembaca
dan tentunya karya tulis kita akan menjadi terkenal.
Bicara soal Etika, dalam kata itu terkandung 3
pengertian :
Nilai-nilai/Norma-norma moral yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku.Kumpulan
asas atau nilai moral, misalnya kode etik. Ilmu tentang ‘baik’ atau
‘buruk’.
Secara
Etimologi, Etika berasal dari bahasa Yunani : ETHOS yang artinya WATAK.
Sedangkan MORAL berasal dari kata MOS (bentuk tunggal) atau MORES (jamak) yang
artinya KEBIASAAN.
Menurut Prof. DR. Nina W. Syam, M.S, etika sebagai ilmu sendiri
sebenarnya menyelidiki tentang tingkah laku moral yang dapat didekati melalui 3
cara, yaitu :
1. Etika Deskriptif
Cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti
luas. Ia bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada
individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.
2. Etika Normatif
Mendasarkan pada norma, mempersoalkan apakah
norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis, menyangkut apakah
sesuatu itu benar/tidak. Terbagi 2, yaitu Umum dan Khusus.
Umum: menekankan pada tema-tema umum seperti mengapa norma mengikat?
Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan? Dll.
Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip
etika umum ke dalam perilaku manusia.
3. Mata etika
Menganalisis logika perbuatan dalam kaitannya
dengan 'baik' atau 'buruk'.
Jika teori etika di atas dikaitkan dengan kehidupan
nyata dalam masyarakat, tentunya akan menyangkut beberapa hal seperti :
Perkembangan hidup masyarakat yang dihadapkan
pada banyak pandangan moral yang bermacam-macam.
Modernisasi yang melanda segala bidang kehidupan masyarakat yang
berakibat pada perubahan cara pikir. Kemampuan menghadapi ideologi-ideologi
asing yang mempengaruhi Karena luasnya
cakupan Etika sebagai ilmu itulah, hingga saat ini, boleh dibilang, antar
blogger pun belum ada kesepakatan yang pasti mengenai Blogging Ethics itu
sendiri, selain hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan yang dianggap baik dan
buruk, benar dan salah.
Banyak orang berpendapat, dalam hal ini agar
para blogger Indonesia lebih dapat membudayakan etika menulis blog, lebih suka
mengajak untuk bersepakat mengenai hal-hal yang baik dan benar dalam menulis
blog masing-masing.
Di
bawah ini, hal-hal penting yang tidak tertulis tetapi saya yakin dapat
disetujui oleh para blogger untuk melindungi diri mereka sendiri dan agar
terhindar dari masalah yang tidak perlu.
1. Mencantumkan Sumber
Seringkali kita mendapatkan informasi dari
berbagai media online lain pada saat ingin menulis di blog. Secara hukum,
mengutip beberapa kata memang tidak akan melanggar hukum, dan dalam UU HAKI
masih termasuk kategori yang disebut 'Fair Use'. Akan tetapi, secara
etika dan moral, jika ingin mengutip, cantumkan sumber yang kita kutip,
misalnya : nama penulis, dan alamat web atau blog di mana kita mengutipnya,
jika memungkinkan gunakan 'link back'.
2. Meminta Izin
Meski mengutip beberapa kata atau kalimat masih
masuk dalam kategori 'Fair Use' sesuai dengan UU HAKI, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan pemilik aslinya akan berkeberatan dan menimbulkan masalah
di belakang hari. Meminta ijin dari pemilik tulisan/foto/gambar akan lebih baik
dan lebih beretika mengingat kita sendiri pun belum tentu akan suka jika karya
kita dicopy atau dipakai orang lain tanpa ijin.
3. Bebas Tetapi Tidak Melanggar Hak Orang Lain
Jangan karena beranggapan blog ini adalah blog
pribadi kita, maka kita bebas menulis dan memposting apa saja tanpa batas
(tulisan, foto, gambar, lagu) dan melanggar hak orang lain. Perlu kita tanamkan
dalam pikiran dan hati kita, bahwa pengunjung blog bisa siapa saja dan datang
dari mana saja. Hindari hal-hal yang melanggar hak orang lain.